Minggu, 29 September 2013

Kr.Ar06: Empat naskah Ilmu Alat

Kr.Ar06
Naskah berbahasa Arab ditulis dengan khaṭṭ Naskh, ditulis di atas kertas Eropa. Kodek ini merupakan satu jilid yang terdiri dari empat buah naskah bidang ilmu kebahasaan.  Ukuran naskah ini adalah 33x21,2cm, terdiri dari 246 halaman muka. Meskipun berada dalam kodeks yang sama keempat naskah memiki pola halaman yang berbeda seperti keempat naskah ini memiliki ukuran teks yang berbeda, jumlah baris perhalaman juga berbeda.

(1)   halaman. 1a-13; ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran teks 11x8cm terdiri dari 5 baris/halaman. Salinan tidak lengkap dari naskah singkat yang berjudul Mukhtaṣar fī Fann al-Balāgha (ff.3a-3b). Bagian akhir dari naskah ini hilang. Bagian terakhir yang utuh dari naskah ini adalah bab ketiga yang membahas tentang aḥwāl al-musnad bih, 11a. Tidak diketahui siapa pengarangnya, sebelum  halaman 8b naskah diberi harakat secara detil dan memiliki banyak jenggotan dalam bahasa Jawa dan catatn pinggir (godekan) dalam bahasa Arab. Sedang pada bagian berikutnya naskah tidak sempat diberi harakat, jenggotan maupun godegan. Naskah diawalai dengan kalimat “… al-ḥamd li Allāh rabb al-‘ālamīn al-lladhī kashafa ‘an wujūh al-ma‘ānī…, 2b,” dan diakhiri dengan kalimat “..wa ammā taqyīḍuhu bi al-sharṭ…, 11b.” Setiap kata bāb dan wa ammā selalu ditulis dengan tinta merah untuk menunjukkan permulaan bahasan baru dan bagian yang penting.




















Kr.Ar06(1)_f. 2b
Mukhtaṣar fī Fann al-Balāghā


(2)    halaman 13b-68a; Ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran tulisan 19x11,8cm, 7 baris/halaman. Al-Taṣrīf al-‘Izzī  atau Al-Taṣrīf al-Zanjānī of ‘Izz al-Dīn ‘Abd al-Wahhāb b. Ibrahīm al-Zanjānī (655/1257). Naskah ini tidak memberikan informasi yang pasti tentang judul dan pengarangnya . Satu satunya informasi yang dimiliki adalah informasi yang diberikan di kolofon naskah yang mengatakan bahwa judul naskah ini adalah Al-Ṣarf, 67b. Tetapi dengan pembandingkan dengan naskah serupa yang terdapat di Universitas Leiden dan beberapa naskah lainnya, kita bisa mengatakan bahwa naskah ini merupakan salinan Al-Taṣrīf al-‘Izzī. Naskah ini setelah memuji kepada Allah dan ṣalawat kepada kanjeng nabi Muhammat, diawali ”...I‘lam anna al-taṣrīfa fī al-lughat al-taghyīr..., 3b” Pada halaman halaman pertama hingga halaman 45b, naskah diberi harakat dengan detil dan dibegi jenggotan dalam bahasa Jawa dan catatan pinggir dalam bahasa Arab, tetapi semakin ke belakang naskah lebih banyak tidak diharakati juga tidak diberi catatan pinggir. Menurut informasi yang terdapat dalam kolofon naskah disalin oleh Raden Lahim Kartanegara, Kampung Jatinegoro, Bojonegoro, tertanggal Hari Sabtu 15 Shawwāl 1844 (tahun Jawa). Naskah serupa juga terdapat di Keranji.

Sumber: Handlist, hal. 375; Inventory. VI: 5689; MIPES: Kr.Ar04(1).





















Kr.Ar06(2)_f. 67b
Kolofon salinan dari Kitāb al-Taṣrīf al-‘Izzī

(3)   halaman. 68b-84a ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran tulisan 6x8cm, 3 baris/halaman. Salina lengkap dari kitab Al-‘Awāmil or Mi’at Āmil, Al-‘Awāmil al-Mi’a or Al-Awāmil  fī al-Naḥw  karya ‘Abd al-Qāhir b. ‘Abd al-Raḥmān al-Jurjānī (d. 471/1078).
Diawali dengan kalimat ”...Al-‘Awāmil fī al-Naḥw mi’at Āmil..., 69b” dan diakhiri dengan kalimat ”...wa-‘adad al-maqsūm wa bi Allāh al-Tawfīq tamm hādhā al-kitāb wa Allāh a‘lam. 84a” Kitab ini merupakan materi pelajaran ilmu Nahw yang paling populer di kalangan satri Jawa abad ke-19-20. Diberi harakat secara detil, juga diberi jenggotan dalam bahasa dan godegan dalam bahasa Arab di pinggir halaman. Naskah serupa juga ditemukan dibeberapa lokasi penyimpanan: empat salinan terdapat di Keranji; empat salinan di Langitan.



















Kr.Ar06(3)
Al-‘Awāmil Al-Jurjānī


Sumber:
Ahlwardt, no. 6475; Handlist, hal. 30; GAL. I, 287; Inventory. I: 642(3), 924(3), 948(3); III: 2018(1), 2104(2), 2336(2), IV: 3121h(3),3228(2), VI: 5657(1), 5659, 5712, 5713(2), VII: 6711(1), 6987(4), VII: 7034(2), 7076(1), 7608; Acad. 64(1), N.B.G. 342(1); MIPES: Kr.Ar04(2), 09(2), 17(4), Cpr.Ar15(5), Lang.Ar03(1), 23(1), 25(3), salinan tidak komplit: Lang.Ar25(2); Supp. Cat. Batavia, no. 708-727; TA: Tb-56, 57, 58, 59/TA/2006.

(4)   halaman 84b-123b; ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran teks 10,5x8cm, 5 baris/halaman. Salinan kitab Al-Muqaddima al-Ājurrūmiyya karya Muḥammad b. Muḥammad al-Ṣanhājī ibn Ājurrūm (d. 723/1323). Kitab ini dibuka, seteah kalimat doksologi “… al-kalāmu huwa al-lafẓ al-murakkab al-mufīd…, 84b, dan diakhiri dengan kalimat ”...wa mā yaqdiru min naḥw ḥātam fiḍḍat ay ḥātam min fiḍḍat thumma tamma wa Allāhu a‘lam.” Sebagian naskah ditulis dengan tinta warna merah. Hanya halaman pertama yang diberi harakat dedangkan sisanya dibiarkan gundul tanpa harakat.

Sumber: GAL II, 237, Handlist, hal. 236; Inventory. I: 235(2), III: 2018(2), 2104(3), IV: 3121h(4), VI: 5657(2), 5674(1), 5713(3), VII: 6701a(3), 6745(4), 6884(4), VIII: 7034(3), 7035c, 7076, 7190, 7608(2),  Acad. 260(2), N.B.G. 342(2),  fragmen singkat: VII: 6701c , VIII: 7057b(4a, c); MIPES: Kr.Ar04(3), 09(3), 17(6), Lang.Ar03(2), 25(4); Supp. Cat. Batavia, no. 668-688; Tanoh Abee: Tb-5, 6, 7, 8, 9, 10/TA/2006.























Halaman akkhir Kr.Ar06(4)_f. 123a

Kitāb Al-Muqaddima al-Ājurrūmiyya

Surabaya, 29 September 2013
Amiq Ahyad 

Sabtu, 21 September 2013

Kr.Ar05: Naskah Fiqih tanpa judul

Naskah berbahasa Arab, ditulis dengan khaṭṭ Naskh, ditulis di atas kertas Eropa, naskah dalam kondisi yang buruk dengan ukuran kertas 32,3x20,6cm dan ukuran tulisan 21x11,7cm. Terdapat 19 baris setiap halaman. Naskah setebat 188 halaman muka.


Bagian dari naskah yang tidak utuh, bisa jadi penyebabnya proses penjilidan ulang yang kurang teliti, bisa juga disebabkan bagian lain dari naskah ini rusak atau hilang. Naskah berisi ajaran tentang ilmu Fiqh. Bagian yang tersisa adalah bab bersuci (bāb al-ṭahāra), sub bab tata cara berwuu dan hukum hukum yang bekaitan dengannya, dimulai dengan kalimat “.. wa rijlayn ‘ala al-yaday minhumā…, 1a,” dan diakhiri dengan kalimat “wa ḥukm al-mudabbir fī ḥayāt al-sayyid ḥukmun…, 94b.” Sebagian dri teks ini ditulis dala tinta merah (biasanya merupakan almatan) dan sebagian ditulis dengan tinta hitam (biasanya merupakan sharaḥ, meskipun hanya hingga halaman 27a, jadi kemungkinan kitāb ini merupakan sharḥ atas kitab lainnya. Dipenuhi dengan jenggotan dalam bahasa Jawa dan banyak catatan di pinggir halaman.  

Selain judul yang tidak diketahui, naskah ini juga tidak memberikan informasi tentang sejarah naskah

































Kr.Ar05_1a
Naskah Fiqih tanpa Judul

Surabaya, 22 September 2013
Amiq Ahyad

Sabtu, 14 September 2013

Kr.Ar04: Tiga Naskah Ilmu Alat

Kr.Ar04
Naskah berbahasa Arab, ditulis dengan khaṭṭ naskh, ditulis di atas kertas Eropa, kodeks yang terdiri dari tiga judul (teks), dengan ukuran naskah 32,8x21,6cm, 246 halaman muka.

(1)   ff. 1a-62a; 32,8x21,6cm-18,5x11,2, 7 baris/halaman. Salinan komentar atas kitāb Al-Taṣrīf al-‘Izzī  atau dikenal dengan Al-Taṣrīf al-Zanjānī, risalah kecil di bidang Morfologi bahasa Arab (Al-Ṣarf) karya ‘Izz al-Dīn ‘Abd al-Wahhāb b. Ibrahīm al-Zanjānī (655/1257). Naskah diawali dengan kata “… i‘lam anna al-taṣrīf fī al-lughat al-taghyīr [wa] fī al-ṣinā‘a…,3b-4a,” dan diakhiri dengan “..tamma hādha al-kitāb min yad al-Ramlī…,60a.” Naskah diberi harakat dengan teliti dengan jenggotan dalam bahasa Jawa dan sejumlah catatan dalam bahasa Arab yang terletak di pinggir halaman. Naskah Al-Taṣrīf  ditulis dengan tinta berwarna merah sedangkan komentarnya ditulis dengan tinta berwarna hitam. Terdapan salinan serupa yang juga merupakan koleksi Keranj, halaman 60b-62a dibiarkan kosong tanpa tulisan.

























Salinan Sharḥ atas Al-Taṣrīf al-‘Īzzī
Kr.Ar04(1)_f. 3b.

Di halaman pertama terdapat doa sebelum mandi untuk menghormati bulan Rajab (2a). Beberapa bagian dari naskah ini rusak karena dimakan rayap terutama di bagian pinggirnya, selain itu warna beberapa tulisannya juga telah mulai memudar. Naskah ini disalin oleh seorang yang bernama Ramli tanpa keterangan kapan naskah ini disalin.

Sumber:  Handlist, hal. 375; Inventory. VI: 5689; MIPES: Kr.Ar06(2).

(2)   ff. 62b-82a; 32,8x21,6cm-7x7cm, 3 baris/halaman muka. Salinan dari kitāb Al-‘Awāmil materi ajar yang paling terkenal dan paling banyak dipelajari di lingkungan pondok pesantren. Kitab ini memiliki banyak sebutan di kalangan filolog dan kodikolong Eropa. Selain Al-‘Awāmil kitab ini juga disebut Mi’at al-‘Āmil, atau Al-‘Awāmil al-Mi’a atau Al-Awāmil  fī al-Naḥw yang merupakan karya ‘Abd al-Qāhir b. ‘Abd al-Raḥmān al-Jurjānī (w. 471/1078) tanpa diberi harakat tetapi naskah ini memiliki catatan berbahasa Arab dipinggir halaman pada beberapa halaman pertama (hal. 62b-70b) dan sisanya tanpa memiliki harakat dan catatan pinggir. Di Indonesia  salinan naskah ini tersebar di beberapa tempat dan sebagian kini tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden dan beberapa tempat penyimpanan lainnya di Indonesia. Naskah serupa juga terseimpan di Keranji, Coper, Langitan.
Sebagian naskah ini ditulis dengan tinta berwarna merah. Rubrikasi tulisan dilakukan pada bagian yang dianggap penyalin naskah ini sebagai sesuatu penting, seperti permulaan bahasan. Kata al-naw‘ pada naskah ini selalu dirubrikasi dengan tinta warna merah. Tidak ada keterangan pada kolofon siapa yang menyelin kitab ini dan kapan naskah ini selesai disalin. Biasanya setiap naskah yang tidak memiliki informasi kesejarahan selalu diakhiri dengan ungkapan wa Allāhu a‘lam seperti naskah ini diakhiri.




















Salinan Al-‘Āwāmil al-Jurjānī
Kr.Ar04(2)_f. 62b.

Sumber:Ahlwardt, no. 6475; Handlist, hal. 30; GAL. I, 287; Inventory. I: 642(3), 924(3), 948(3); III: 2018(1), 2104(2), 2336(2), IV: 3121h(3),3228(2), VI: 5657(1), 5659, 5712, 5713(2), VII: 6711(1), 6987(4), VII: 7034(2), 7076(1), 7608; Acad. 64(1), N.B.G. 342(1); MIPES: Kr.Ar06(3), 09(2), 17(4), Cpr.Ar15(5), Lang.Ar03(1), 23(1), 25(3), incomplete copy: Lang.Ar25(2); Supp. Cat. Batavia, no. 708-727; Tanoh Abee: Tb-56, 57, 58, 59/TA/2006.

(3)   ff. 82b-123b; 32,8x21,6cm-13x8,6cm, 5 baris/halaman muka. Salinan kitāb Al-Muqaddima Al-Ājurrūmiyya atau seringkali disebut Jurumiyah karya  Muḥammad b. Muḥammad al-Ṣanhājī ibn Ājurrūm (w. 723/1323). Naskah ini diawali dengan, setelah kalimat doksologi“… Al-kalām huwa al-lafẓ al-murakkab al-mufīd…,(82b-83a),” dan diakhiri dengan kalimat “…al-‘adad al-muqawwam wa bi Allāh al-Tawfīq tamma hādha al-kitāb wa Allāhu a‘lam…,(84a).” Naskah tidak diberi harakat tetapi diberi jenggotan dalam bahasa Jawa aksara Pegon, sebagian naskah dirubrikasi dengan tinta berwarna merah sedang sisinya ditulis dengan tinta berwarna hitam. Hanya pada dua halaman pertama naskah ini diberi catatan pinggir yang memberikan penjelasan tebih lanjut isi dari naskah utama.



















\





Salinan Al-Muqaddima al-Ājurrūmiyah
Kr.Ar04(3)_f. 82b

Sumber: GAL II, 237, Handlist, 236; Inventory.I:235(2), III: 2018(2), 2104(3), IV: 3121h(4), VI: 5657(2), 5674(1), 5713(3), VII: 6701a(3), 6745(4), 6884(4), VIII: 7034(3), 7035c, 7076, 7190, 7608(2),  Acad. 260(2), N.B.G. 342(2),  fragmen-fragmen singkat: VII: 6701c , VIII: 7057b(4a, c); MIPES: Kr.Ar06(4), 09(3), 17(6), Lang.Ar03(2), 25(4); Supp. Cat. Batavia, no. 668-688; Tanoh Abee: Tb-5, 6, 7, 8, 9, 10/TA/2006.


Surabaya 14 September 2013

Amiq Ahyad

Sabtu, 07 September 2013

Kr.Ar03: Dua Komentar Umm al-Barahin

Naskah ini ditulis dalam bahwa dan aksara Arab, ditulis di atas kertas Eropa dengan khaṭṭ naskh. Kodeks ini terdiri dari dua naskah di bidang teologi Islam dengan beberapa halaman yang (mungkin disengaja dikosongkan). Keduanya merupakan komentar atas kitab Umm al-Barāhīn. Fisik Naskah ini berukuran  33,2x22,7cm, sedangkan tulisannya berukuran-21,7x12cm, memiliki 13 baris per halaman dan terdiri dari 378 halaman muka.

(1)   ff. 1a-12a. halaman kosong.
(2)   ff. 12b-74a. Salinan lengkap naskah Fatḥ al-Mubīn, komentar (sharḥ) atas  kitab Umm al-Barāhīn, karya   Abū ‘Abd Allāh Muḥammad b. Yūsuf al-Sanūsī’s (892/1486), Tidak diketahui siapa penulis Fatḥ al-Mubīn tersebut. Di lakangan pengkaji Islam di pulau Jawa abad ke-delapan belas hingga abad ke Sembilan belas, naskah ini dikenal dengan Kitab Patakul Mubin dan merupakan salah satu kitab yang dirujuk untuk mempelajari ‘Ilm a-Kalām. Diawali dengan “fa hādhihī ta‘līqun laṭīfun wa tawḍīḥun fataḥa Allāh bi fī sharḥ al-‘Aqīda al-Musammāt bi Umm al-Barāhīn…12b-13a),” dan diakhiri dengan “…tammat hādḥa al-kitāb al-musammā bi Fatḥ al-Mubīn wa Allāh a‘lam. (74a). Teks Umm al-Barāhīn ditulis dengan rubikasi warna merah untuk membedakan dengan naskah Fatḥ al-Mubīn yang ditulis dengan tinta warna hitam. Naskah ini diberi harakat secara teliti kemudian diterjemahkan dengan bahasa Jawa (Arab Pegon). Terjemahan diberikan dibawah teks yang diterjemahkan di antara dua baris. Terjemahan ini dikenal dengan sebutan jenggotan atau interlinear translation.






































Salinan Fatḥ al-Mubīn
Kr.Ar03(1)_f. 13a

Pembaca naskah ini termasuk pembaca kritis. Di pinggir naskah ini terdapat pembetulan sesuatu yang salah ditulis dalam naskah Fatḥ al-Mubīn. Pembetulan (errata) tersebut diletakkan persis di samping kalimat yang salah. Seperti di halaman 15b. Kata yang seharusnya berbunya isti‘mālat, ternyata ditulis ishtimāla di naskah Fatḥ al-Mubīn, maka kata isti‘mālat ditulis di samping kata yang dibenarkan. Beberapa koreksi lainnya juga bisa kita temukan di bagian lainnya dan merupakan menjadi salah satu fungsi dari catatan pinggir dari naskah Islam Pesantren. Interaksi antara pembaca dan naskah yang dibaca  adalah fenomena yang menarik dan belum pernah memperoleh perhatian para pengkaji naskah Islam di Indonesia.

Sumber: Handlist, p. 388; Inventory. III: 2289(6), VII: 6469(6), VIII: 7047(6); MIPES: Cpr.Ar02(1), Ts.Ar09(8), Lang.Ar13(6), 14(3), 35(7), 56(6); Tjentini, pp. 336, 338.
(3)   ff. 74b-80b. halaman kosong.
(4)   ff. 80b-177a. Salinan lengkap dari Al-Sanūsī (177a) atau di tempat lain disebut Sharḥ al-‘Aqīda karya Abū ‘Abd Allāh Muḥammad b. Yūsuf al-Sanūsī al-Ḥasanī (w. 892/1486) yang merupakan komentar (sharḥ) atas Umm al-Barāhīn yang tidak lain adalah karya Al-Sanūsī sendiri. Naskah ini adalah salah satu dari komentar atas Umm al-Barāhīn yang dikenal pelajar yang belajar teologi Islam di pondok pesantren. Menurut Brockelmann dan van den Berg naskah ini berjudul Tawḥīd Ahl al-‘Irfān. Naskah Umm al-Barāhīn ditulis dengan tinta merah untuk membedakan dengan naskah Al-Sanūsī yang ditulis dengan tinta hitam. Naskah ini diberi harakat secara lengkap dengan jenggotan beraksara Arab berbahasa Arab, sen diberi catatan pinggir di beberapa tempat dalam bahasa Arab. Diawali dengan kalimat “… Qāla al-Shaykh al-Faqīh al-Imām al-‘Ālim al-‘Allāma…, (80b)” dan diakhiri dengan kalimat “..wa qad faragha hādha al-kitāb al-musammā bi al-Sānūsī…,(177a).”
Naskah ini selesai ditulis pada waktu uḥa, hari Selasa pada bulan Dhūal-ijja tahun Jīm. LPAM memiliki lima buah salinan serupa; dua buah salinan lengkap yang kini tersimpan di pondok pesantren Langitan; dua salinan tidak lebgkap yang tersimpan di desa Keranji.






































Halaman akhir Al-Sanūsī
Kr.Ar03(2)_f.177a

Sumber: van den Berg, hal. 541; GAL. S. II, 35; Handlist, hal. 387; Inventory. III: 2289(7), VI: 5660(10), 5682(2), 5721(2), VII: 6469(7), VIII:7047; MIPES: Lang.Ar13(7), 35(8), salinan tidak lengkap: Kr.Ar10, 12(7), Lang.Ar56(7); Tjentini, hal. 338.
(5)   ff.177b-189b; halaman kosong.
Surabaya 8 September 2013
      Amiq Ahyad