Kr.Ar08
Naskah berbahasa Arab, ditulis dengan khaṭṭ
Naskh, ditulis di atas kertas Eropa dengan ukuran naskah 32x21cm dan ukuran
tulisan 23x13,5cm terderi dari 13 beris setiap halaman muka. Naskah memiliki 192
halaman muka.
Tafsīr al-Jalālayn karya dua Jalāl, Jalāl al-Dīn al-Maḥallī (w. 864/1460) dan urudnya Jalāl al-Dīn
al-Suyūṭī (. 911/1505). Ini adalah tafsir yang paling sering dipergunakan di
lingkungan santri yang sedang menempuh pelajaran di pondok pesantren, judul
aslinya adalah Tafsīr al-Qur’ān al-Aẓīīm selain Tafsīr al-Bayḍawī. Dikalangan santri Jawa tafsir ini disebut Tepsir
Jalalen. Salinan Tafsīr Jalālayn ini tidak lengkap Dimulai dengan Surat III:111 “… wa in yuqātilukum yuwallū kum al-adbār…
(3:111), hal. 1a,” dan diakhiri dengan XVII: 34 “wa lā taqrabū māl al-yatīm illā bi al-latī hiya aḥsan ḥattā yablugh ashuddahu
(17:34), hal. 96b.” Teks Al-Qur’an ditulis dengan tinta warna merah sedangkan
tafsirnya ditulis dengan tinta hitam.
Kr.Ar08_1a.
Halaman
pertama dari salinan tidak lengkap dari Tafsīr al-Jalālayn
Sumber: Ahlwardt, 8885-8894; GAL. II, 114, 145; Handlist, p. 353; Inventory. II: 1315(1), 1886, IV: 3224, MIPES: Cpr.Ar04(1),
07(2), 13, Ts.Ar03, 13, 16, 23, Lang.Ar04, 10, 22, 34, 50, 51, 58, 63,
fragment: Ts.Ar17(2); Supp. Cat. Batavia, 47; Tanoh Abee: Tf-1/TA/2006; Tjentini, p. 339.
Surabaya, 6 Oktober 2013
Amiq Ahyad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar