Manuskrip Islam Pesantren
Menemukan kembali peradaban pesantren yang nyaris hilang, melestarikan dan menyajikan dengan sudut pandang yang "mungkin" berbeda.
Senin, 25 Agustus 2014
Jumat, 11 Oktober 2013
Kr.Ar07: Salinan Fatḥ al-Qarīb al-Mujīb
Naskah beraksara Arab,
ditulis dengan khaṭṭ Naskh, ditulis di atas kertas Eropa dengan ukuran naskah 34x23cm
dan ukuran teks 25x12cm dengan 11 baris per halaman muka. Naskah memiliki 196
halaman muka.
Salinan tidak lengkap Fatḥ al-Qarīb al-Mujīb fī Sharkh Alfāẓ al-Taqrīb atau Al-Qawl al-Mukhtār fī Sharkh Ghāyat
al-Ikhtiṣār karya Abū ‘Abd Allāh Muḥammad b. Qāsim
al-Ghazzī al-Shāfi‘ī (d. 918/1512). Naskah ini merupakan komentar dari kitāb al-Taqrīb fī al-Fiqh atau Ghāyat
al-Ikhtiṣār atau Mukhtaṣar fī al-Fiqh ‘Alā al-Madhhab al-Imām
al-Shāfi‘ī yang merupakan karya
tulis Abū Sujā‘ al-Isfahānī (d. after 500/1106). Halaman depan
dari naskah ini telah hilang dan bagian yang membahas tentang Al-Rihāna juga hilang karena terpisah
dari naskah.
Naskah dimulai dengan ”…
wa aslama ‘alā afḍal khalqih Muḥammad
sayyidinā al-mursalīn…, hal. 1a,” dan diakhiri dengan “..waḍa‘ahu ‘alā al-amānat wa ḥīna’idhin lā yaḍamanahu
murtahin…, hal. 98b,” dari bāb
al-Rihāna. Teks diberi harakat dengan
detil dengan jenggotan dalam bahasa Jawa. Teks al-Taqrīb ditulis dalam tinta berwarna merah sedangkan teks Fatḥ al-Qarīb ditulis dengan tinta
berwarna merah. Sebagian naskah dalam kondisi rusak meskipun tinta masih jelas
terbaca.
Fatḥ al-Qarīb adalah salah satu
materi ajar di bidang Fiqh yang banyak dipergunakan di lingkungan pondok
pesantren. Salinan serupa dapat ditemukan di Aceh, Coper, Tegalsari dan Langitan.
Kr.Ar07_f.
1a
Halaman
depan dari salinan Fatḥ al-Qarīb al-Mujīb
Sumber: Ali Hasjmy: 149/Fk/13, 14, 15/2005; Handlist, p. 368; Inventory. II: 1959, III: 2103(2), 2288, IV: 3225; MIPES: Cpr.Ar03, Lang.Ar19, incomplete copy: Cpr.Ar08, Ts.Ar11(3), Lang.Ar23(2), 24(1),
32, 40; Tanoh Abee: Fk-45, 46, 47, 48, 49, 50/TA/2006.
Surabaya, 12 Oktober 2013
Amiq Ahyad
Sabtu, 05 Oktober 2013
Kr.Ar08: Tepsir Jalalen
Kr.Ar08
Naskah berbahasa Arab, ditulis dengan khaṭṭ
Naskh, ditulis di atas kertas Eropa dengan ukuran naskah 32x21cm dan ukuran
tulisan 23x13,5cm terderi dari 13 beris setiap halaman muka. Naskah memiliki 192
halaman muka.
Tafsīr al-Jalālayn karya dua Jalāl, Jalāl al-Dīn al-Maḥallī (w. 864/1460) dan urudnya Jalāl al-Dīn
al-Suyūṭī (. 911/1505). Ini adalah tafsir yang paling sering dipergunakan di
lingkungan santri yang sedang menempuh pelajaran di pondok pesantren, judul
aslinya adalah Tafsīr al-Qur’ān al-Aẓīīm selain Tafsīr al-Bayḍawī. Dikalangan santri Jawa tafsir ini disebut Tepsir
Jalalen. Salinan Tafsīr Jalālayn ini tidak lengkap Dimulai dengan Surat III:111 “… wa in yuqātilukum yuwallū kum al-adbār…
(3:111), hal. 1a,” dan diakhiri dengan XVII: 34 “wa lā taqrabū māl al-yatīm illā bi al-latī hiya aḥsan ḥattā yablugh ashuddahu
(17:34), hal. 96b.” Teks Al-Qur’an ditulis dengan tinta warna merah sedangkan
tafsirnya ditulis dengan tinta hitam.
Kr.Ar08_1a.
Halaman
pertama dari salinan tidak lengkap dari Tafsīr al-Jalālayn
Sumber: Ahlwardt, 8885-8894; GAL. II, 114, 145; Handlist, p. 353; Inventory. II: 1315(1), 1886, IV: 3224, MIPES: Cpr.Ar04(1),
07(2), 13, Ts.Ar03, 13, 16, 23, Lang.Ar04, 10, 22, 34, 50, 51, 58, 63,
fragment: Ts.Ar17(2); Supp. Cat. Batavia, 47; Tanoh Abee: Tf-1/TA/2006; Tjentini, p. 339.
Surabaya, 6 Oktober 2013
Amiq Ahyad
Minggu, 29 September 2013
Kr.Ar06: Empat naskah Ilmu Alat
Kr.Ar06
Naskah berbahasa Arab ditulis dengan khaṭṭ Naskh,
ditulis di atas kertas Eropa. Kodek ini merupakan satu jilid yang terdiri dari
empat buah naskah bidang ilmu kebahasaan. Ukuran naskah ini adalah 33x21,2cm, terdiri dari 246
halaman muka. Meskipun berada dalam kodeks yang sama keempat naskah memiki pola
halaman yang berbeda seperti keempat naskah ini memiliki ukuran teks yang
berbeda, jumlah baris perhalaman juga berbeda.
(1) halaman.
1a-13; ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran teks 11x8cm terdiri dari 5 baris/halaman.
Salinan tidak lengkap dari naskah singkat yang berjudul Mukhtaṣar fī Fann al-Balāgha (ff.3a-3b). Bagian akhir dari naskah ini
hilang. Bagian terakhir yang utuh dari naskah ini adalah bab ketiga yang
membahas tentang aḥwāl al-musnad bih, 11a. Tidak diketahui siapa
pengarangnya, sebelum halaman 8b naskah
diberi harakat secara detil dan memiliki banyak jenggotan dalam bahasa Jawa dan
catatn pinggir (godekan) dalam bahasa Arab. Sedang pada bagian berikutnya
naskah tidak sempat diberi harakat, jenggotan maupun godegan. Naskah diawalai
dengan kalimat “… al-ḥamd li Allāh rabb
al-‘ālamīn al-lladhī kashafa ‘an wujūh al-ma‘ānī…, 2b,” dan diakhiri dengan
kalimat “..wa ammā taqyīḍuhu bi al-sharṭ…,
11b.” Setiap kata bāb dan wa ammā selalu ditulis dengan tinta
merah untuk menunjukkan permulaan bahasan baru dan bagian yang penting.
Kr.Ar06(1)_f. 2b
Mukhtaṣar fī Fann al-Balāghā
(2) halaman
13b-68a; Ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran tulisan 19x11,8cm, 7 baris/halaman. Al-Taṣrīf al-‘Izzī atau Al-Taṣrīf al-Zanjānī of ‘Izz al-Dīn ‘Abd al-Wahhāb b. Ibrahīm
al-Zanjānī (655/1257). Naskah ini tidak memberikan informasi yang pasti tentang
judul dan pengarangnya . Satu satunya informasi yang dimiliki adalah informasi
yang diberikan di kolofon naskah yang mengatakan bahwa judul naskah ini adalah Al-Ṣarf, 67b. Tetapi dengan
pembandingkan dengan naskah serupa yang terdapat di Universitas Leiden dan
beberapa naskah lainnya, kita bisa mengatakan bahwa naskah ini merupakan
salinan Al-Taṣrīf al-‘Izzī. Naskah ini setelah memuji kepada Allah dan ṣalawat
kepada kanjeng nabi Muhammat, diawali ”...I‘lam anna al-taṣrīfa fī al-lughat
al-taghyīr..., 3b” Pada halaman halaman pertama hingga halaman 45b, naskah
diberi harakat dengan detil dan dibegi jenggotan dalam bahasa Jawa dan catatan
pinggir dalam bahasa Arab, tetapi semakin ke belakang naskah lebih banyak tidak
diharakati juga tidak diberi catatan pinggir. Menurut informasi yang terdapat
dalam kolofon naskah disalin oleh Raden Lahim Kartanegara, Kampung Jatinegoro,
Bojonegoro, tertanggal Hari Sabtu 15 Shawwāl 1844 (tahun Jawa). Naskah serupa
juga terdapat di Keranji.
Sumber: Handlist, hal. 375; Inventory. VI: 5689; MIPES: Kr.Ar04(1).
Kr.Ar06(2)_f.
67b
Kolofon
salinan dari Kitāb al-Taṣrīf al-‘Izzī
(3) halaman.
68b-84a ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran tulisan 6x8cm, 3 baris/halaman. Salina
lengkap dari kitab Al-‘Awāmil or Mi’at Āmil, Al-‘Awāmil
al-Mi’a or Al-Awāmil fī al-Naḥw karya ‘Abd al-Qāhir b. ‘Abd al-Raḥmān al-Jurjānī
(d. 471/1078).
Diawali dengan kalimat ”...Al-‘Awāmil fī al-Naḥw mi’at Āmil..., 69b”
dan diakhiri dengan kalimat ”...wa-‘adad al-maqsūm wa bi Allāh al-Tawfīq
tamm hādhā al-kitāb wa Allāh a‘lam. 84a” Kitab ini merupakan materi
pelajaran ilmu Nahw yang paling populer di kalangan satri Jawa abad ke-19-20.
Diberi harakat secara detil, juga diberi jenggotan dalam bahasa dan godegan
dalam bahasa Arab di pinggir halaman. Naskah serupa juga ditemukan dibeberapa
lokasi penyimpanan: empat salinan terdapat di Keranji; empat salinan di
Langitan.
Kr.Ar06(3)
Al-‘Awāmil Al-Jurjānī
Sumber:
Ahlwardt, no.
6475; Handlist, hal. 30; GAL. I, 287; Inventory. I: 642(3), 924(3), 948(3); III: 2018(1), 2104(2),
2336(2), IV: 3121h(3),3228(2), VI: 5657(1), 5659, 5712, 5713(2), VII: 6711(1),
6987(4), VII: 7034(2), 7076(1), 7608; Acad. 64(1), N.B.G. 342(1); MIPES: Kr.Ar04(2),
09(2), 17(4), Cpr.Ar15(5), Lang.Ar03(1), 23(1), 25(3), salinan tidak komplit:
Lang.Ar25(2); Supp. Cat. Batavia, no. 708-727; TA:
Tb-56, 57, 58, 59/TA/2006.
(4)
halaman 84b-123b; ukuran naskah 33x21,2cm, ukuran
teks 10,5x8cm, 5 baris/halaman. Salinan kitab Al-Muqaddima al-Ājurrūmiyya karya Muḥammad b. Muḥammad al-Ṣanhājī
ibn Ājurrūm (d. 723/1323). Kitab ini dibuka, seteah kalimat doksologi “… al-kalāmu huwa al-lafẓ al-murakkab al-mufīd…,
84b, dan diakhiri dengan kalimat ”...wa mā yaqdiru min naḥw ḥātam
fiḍḍat
ay ḥātam min fiḍḍat thumma tamma wa Allāhu a‘lam.” Sebagian
naskah ditulis dengan tinta warna merah. Hanya halaman pertama yang diberi
harakat dedangkan sisanya dibiarkan gundul tanpa harakat.
Sumber: GAL II, 237, Handlist, hal. 236; Inventory. I: 235(2), III: 2018(2), 2104(3), IV: 3121h(4),
VI: 5657(2), 5674(1), 5713(3), VII: 6701a(3), 6745(4), 6884(4), VIII: 7034(3),
7035c, 7076, 7190, 7608(2), Acad.
260(2), N.B.G. 342(2), fragmen singkat:
VII: 6701c , VIII: 7057b(4a, c); MIPES: Kr.Ar04(3), 09(3), 17(6), Lang.Ar03(2), 25(4); Supp.
Cat. Batavia, no. 668-688; Tanoh Abee: Tb-5, 6, 7, 8, 9, 10/TA/2006.
Halaman akkhir Kr.Ar06(4)_f. 123a
Kitāb Al-Muqaddima al-Ājurrūmiyya
Surabaya, 29 September 2013
Amiq Ahyad
Sabtu, 21 September 2013
Kr.Ar05: Naskah Fiqih tanpa judul
Naskah berbahasa Arab,
ditulis dengan khaṭṭ Naskh, ditulis di atas kertas Eropa, naskah dalam kondisi
yang buruk dengan ukuran kertas 32,3x20,6cm dan ukuran tulisan 21x11,7cm.
Terdapat 19 baris setiap halaman. Naskah setebat 188 halaman muka.
Bagian dari naskah
yang tidak utuh, bisa jadi penyebabnya proses penjilidan ulang yang kurang
teliti, bisa juga disebabkan bagian lain dari naskah ini rusak atau hilang.
Naskah berisi ajaran tentang ilmu Fiqh. Bagian yang tersisa adalah bab bersuci (bāb al-ṭahāra), sub bab tata cara berwuḍu dan hukum hukum yang
bekaitan dengannya, dimulai dengan kalimat “.. wa rijlayn ‘ala al-yaday minhumā…, 1a,” dan diakhiri dengan kalimat
“wa ḥukm al-mudabbir fī ḥayāt al-sayyid ḥukmun…,
94b.” Sebagian dri teks ini ditulis dala tinta merah (biasanya merupakan
almatan) dan sebagian ditulis dengan tinta hitam (biasanya merupakan sharaḥ,
meskipun hanya hingga halaman 27a, jadi kemungkinan kitāb ini merupakan sharḥ atas kitab lainnya. Dipenuhi
dengan jenggotan dalam bahasa Jawa dan banyak catatan di pinggir halaman.
Selain judul yang tidak diketahui, naskah ini juga tidak memberikan informasi tentang sejarah naskah
Kr.Ar05_1a
Naskah Fiqih tanpa Judul
Surabaya, 22 September 2013
Amiq Ahyad
Sabtu, 14 September 2013
Kr.Ar04: Tiga Naskah Ilmu Alat
Kr.Ar04
Naskah berbahasa Arab,
ditulis dengan khaṭṭ naskh, ditulis di atas kertas Eropa,
kodeks yang terdiri dari tiga judul (teks), dengan ukuran naskah 32,8x21,6cm,
246 halaman muka.
(1) ff.
1a-62a; 32,8x21,6cm-18,5x11,2, 7 baris/halaman. Salinan komentar atas kitāb Al-Taṣrīf al-‘Izzī atau dikenal dengan Al-Taṣrīf al-Zanjānī, risalah kecil di
bidang Morfologi bahasa Arab (Al-Ṣarf) karya ‘Izz al-Dīn
‘Abd al-Wahhāb b. Ibrahīm al-Zanjānī (655/1257). Naskah diawali dengan kata “… i‘lam anna al-taṣrīf fī al-lughat al-taghyīr
[wa] fī al-ṣinā‘a…,3b-4a,” dan diakhiri dengan “..tamma hādha al-kitāb min yad al-Ramlī…,60a.” Naskah diberi harakat
dengan teliti dengan jenggotan dalam bahasa Jawa dan sejumlah catatan dalam
bahasa Arab yang terletak di pinggir halaman. Naskah Al-Taṣrīf ditulis
dengan tinta berwarna merah sedangkan komentarnya ditulis dengan tinta berwarna
hitam. Terdapan salinan serupa yang juga merupakan koleksi Keranj, halaman 60b-62a
dibiarkan kosong tanpa tulisan.
Salinan Sharḥ atas Al-Taṣrīf al-‘Īzzī
Kr.Ar04(1)_f. 3b.
Di halaman pertama terdapat
doa sebelum mandi untuk menghormati bulan Rajab (2a). Beberapa bagian dari
naskah ini rusak karena dimakan rayap terutama di bagian pinggirnya, selain itu
warna beberapa tulisannya juga telah mulai memudar. Naskah ini disalin oleh
seorang yang bernama Ramli tanpa keterangan kapan naskah ini disalin.
Sumber: Handlist, hal. 375; Inventory. VI: 5689; MIPES: Kr.Ar06(2).
(2) ff.
62b-82a; 32,8x21,6cm-7x7cm, 3 baris/halaman muka. Salinan dari kitāb Al-‘Awāmil materi ajar yang paling terkenal
dan paling banyak dipelajari di lingkungan pondok pesantren. Kitab ini memiliki banyak sebutan di kalangan filolog dan kodikolong
Eropa. Selain Al-‘Awāmil kitab ini juga disebut Mi’at al-‘Āmil, atau Al-‘Awāmil al-Mi’a atau
Al-Awāmil
fī al-Naḥw yang merupakan karya ‘Abd
al-Qāhir b. ‘Abd al-Raḥmān al-Jurjānī (w. 471/1078) tanpa diberi harakat tetapi
naskah ini memiliki catatan berbahasa Arab dipinggir halaman pada beberapa
halaman pertama (hal. 62b-70b) dan sisanya tanpa memiliki harakat dan catatan
pinggir. Di Indonesia salinan naskah ini
tersebar di beberapa tempat dan sebagian kini tersimpan di perpustakaan
Universitas Leiden dan beberapa tempat penyimpanan lainnya di Indonesia. Naskah
serupa juga terseimpan di Keranji, Coper, Langitan.
Sebagian naskah ini ditulis dengan tinta berwarna merah. Rubrikasi tulisan
dilakukan pada bagian yang dianggap penyalin naskah ini sebagai sesuatu penting,
seperti permulaan bahasan. Kata al-naw‘ pada naskah ini selalu dirubrikasi
dengan tinta warna merah. Tidak ada keterangan pada kolofon siapa yang menyelin
kitab ini dan kapan naskah ini selesai disalin. Biasanya setiap naskah yang
tidak memiliki informasi kesejarahan selalu diakhiri dengan ungkapan wa Allāhu
a‘lam seperti naskah ini diakhiri.
Salinan Al-‘Āwāmil al-Jurjānī
Kr.Ar04(2)_f. 62b.
Sumber:Ahlwardt, no.
6475; Handlist, hal. 30; GAL. I, 287; Inventory. I: 642(3), 924(3), 948(3); III: 2018(1), 2104(2),
2336(2), IV: 3121h(3),3228(2), VI: 5657(1), 5659, 5712, 5713(2), VII: 6711(1),
6987(4), VII: 7034(2), 7076(1), 7608; Acad. 64(1), N.B.G. 342(1); MIPES: Kr.Ar06(3),
09(2), 17(4), Cpr.Ar15(5), Lang.Ar03(1), 23(1), 25(3), incomplete copy:
Lang.Ar25(2); Supp. Cat. Batavia, no. 708-727; Tanoh
Abee: Tb-56, 57, 58, 59/TA/2006.
(3)
ff. 82b-123b; 32,8x21,6cm-13x8,6cm, 5 baris/halaman
muka. Salinan kitāb Al-Muqaddima
Al-Ājurrūmiyya atau seringkali disebut Jurumiyah
karya Muḥammad b. Muḥammad al-Ṣanhājī
ibn Ājurrūm (w. 723/1323). Naskah ini diawali dengan, setelah kalimat doksologi“…
Al-kalām huwa al-lafẓ al-murakkab
al-mufīd…,(82b-83a),” dan diakhiri dengan kalimat “…al-‘adad al-muqawwam wa bi Allāh al-Tawfīq tamma hādha al-kitāb wa
Allāhu a‘lam…,(84a).” Naskah tidak diberi harakat tetapi diberi jenggotan
dalam bahasa Jawa aksara Pegon, sebagian naskah dirubrikasi dengan tinta berwarna
merah sedang sisinya ditulis dengan tinta berwarna hitam. Hanya pada dua
halaman pertama naskah ini diberi catatan pinggir yang memberikan penjelasan
tebih lanjut isi dari naskah utama.
\
Salinan Al-Muqaddima al-Ājurrūmiyah
Kr.Ar04(3)_f. 82b
Sumber: GAL II, 237, Handlist, 236; Inventory.I:235(2), III: 2018(2), 2104(3), IV: 3121h(4), VI:
5657(2), 5674(1), 5713(3), VII: 6701a(3), 6745(4), 6884(4), VIII: 7034(3),
7035c, 7076, 7190, 7608(2), Acad.
260(2), N.B.G. 342(2), fragmen-fragmen singkat:
VII: 6701c , VIII: 7057b(4a, c); MIPES: Kr.Ar06(4), 09(3), 17(6), Lang.Ar03(2), 25(4); Supp.
Cat. Batavia, no. 668-688; Tanoh Abee: Tb-5, 6, 7, 8, 9,
10/TA/2006.
Surabaya 14 September 2013
Amiq Ahyad
Langganan:
Postingan (Atom)