Sabtu, 05 Oktober 2013

Kr.Ar08: Tepsir Jalalen

Kr.Ar08

Naskah berbahasa Arab, ditulis dengan khaṭṭ Naskh, ditulis di atas kertas Eropa dengan ukuran naskah 32x21cm dan ukuran tulisan 23x13,5cm terderi dari 13 beris setiap halaman muka. Naskah memiliki 192 halaman muka.

Tafsīr al-Jalālayn  karya dua Jalāl, Jalāl al-Dīn al-Maḥallī (w. 864/1460) dan urudnya Jalāl al-Dīn al-Suyūṭī (. 911/1505). Ini adalah tafsir yang paling sering dipergunakan di lingkungan santri yang sedang menempuh pelajaran di pondok pesantren, judul aslinya adalah Tafsīr al-Qur’ān al-Aẓīīm selain Tafsīr al-Bayawī. Dikalangan santri Jawa tafsir ini disebut Tepsir Jalalen. Salinan Tafsīr Jalālayn ini tidak lengkap  Dimulai dengan Surat III:111 “… wa in yuqātilukum yuwallū kum al-adbār… (3:111), hal. 1a,” dan diakhiri dengan XVII: 34 “wa lā taqrabū māl al-yatīm illā bi al-latī  hiya aḥsan ḥattā yablugh ashuddahu (17:34), hal. 96b.” Teks Al-Qur’an ditulis dengan tinta warna merah sedangkan tafsirnya ditulis dengan tinta hitam.















Kr.Ar08_1a.          
Halaman pertama dari salinan tidak lengkap dari Tafsīr al-Jalālayn



Sumber: Ahlwardt, 8885-8894; GAL. II, 114, 145; Handlist, p. 353; Inventory. II: 1315(1), 1886, IV: 3224, MIPES: Cpr.Ar04(1), 07(2), 13, Ts.Ar03, 13, 16, 23, Lang.Ar04, 10, 22, 34, 50, 51, 58, 63, fragment: Ts.Ar17(2); Supp. Cat. Batavia, 47; Tanoh Abee: Tf-1/TA/2006; Tjentini, p. 339.

Surabaya, 6 Oktober 2013
Amiq Ahyad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar