Bila kita menemukan
kata Muswadda dan Mubyaḍḍa pada sebuah
manuskrip maka perbedaan dua itilah itu adalah sebagai berikut. Muswadda
adalah salinan biasa, sedang Mubyaḍḍa adalah salinan dari naskah yang ditulis
oleh pengarang naskah (holograph). Kedua istilah ini penting bagi mereka yang
melakukan kajian stemma sebuah naskah atau akan menerbitkan sebuah edisi kritis
pada sebuah naskah.
Pada setiap proses
penyalinan manuskrip, selalu saja terdapat perbedaan antara salinan dan naskah
yang disalin. Atau dengan unkapan lain, bahwa holograph pasti berbeda
dengan muswadda. Tetapi para filolog berbeda menyikapi fenomena ini.
Kelompok pertama menganggap bahwa perbedaan itu akibat dari kecerobohan
penyalin yang semestinya dihindari oleh penyalin. Kelompok kedua menganggap
perbedaan tersebut merupakan kreatifitas penyalin dalam memahami naskah yang
disalin, dari disinilah kita memperoleh data sejarah tentang tradisi penyalinan
naskah dan respon atas naskah yang dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar