Minggu, 18 Agustus 2013

Katalog Manuskrip Islam Pesantren (2): Data Kodikologis dan Filologis serta Buku Rujukan

Sebelum membeberkan informasi tentang MIPES, sebagai pendahuluan akan disampaikan beberapa informasi yang akan diberikan dalam katalog ini. Paling tidak ada tiga jenis karya akademis yang bisa menjembatani antara peneliti dengan Naskah Klasik pada umumnya, dan tentu saja dengan MIPES pada khususnya: Handlist, Inventory dan Catalogue.. Perbedaan antar ketiga jenis karya akademik tersebut hanya pada tingkat kompleksitas informasi yang disedikan penulisnya tentang manuskrip yang sedang didiskripsikan. Salah satu contoh Handlist yang mendiskripsikan tentang manuskrip beraksara Arab adalah karya P. Voorhoeve yang berjudul Handlist of Arabic Manuscripts in the Library of the University of Leiden and Other Collections in the Netherlands, atau karya Carl Brockelmann yang berjudul Geschichte der Arabischen Literartur yang seringkali disingkat dengan GAL, atau karya Fuat Sezgin yang berjudul Geschichte der Arabischen Schriftums yang seringkali disingkat GAS. Sedangkan contoh karya akademis yang masuk dalam kategori Inventory adalah karya J.J. Witkam yang berjudul Inventory of the Oriental Manuscripts of the Library of the University of Leiden. Adapun karya yang dapat dijadikan contoh dari kategori Catalogue adalah karya Ph. S. van Ronkel yang berjudul Catalogues der Maleische Handschriften in het Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wateschappen. Tentu saja masih banyak lagi contoh dari ketiga jenis karya akademis tersebut. Meskipun ketiga jenis karya akademis tersebut berbeda ada tingkat kompleksitas informasi yang dibeberkan, tetapi ketiganya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadi jembatan yang nantinya akan memudahkan para peneliti bila ingin mengakses manuskrip yang akan dikaji. Dengan membaca salah satu dari ketiga jenis karya akademis tersebut maka seorang peneliti akan memperoleh gambaran singkat tentang manuskrip yang akan diteliti.

Secara umum informasi yang tersedia dalam ketiga jenis karya tesebut dapat dibagi menjadi dua kategori: data kodikologis dan data filologis. Data pertama lebih menekankan aspek fisik dan peradaban , sedangkan data kedua lebih menekankan pada aspek isi dan kesusasteraan sebuah manuskrip. Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu kedua jenis yang disediakan oleh ketiga jenis karya tersebut dan tentu saja juga akan saya beberkan pada terbitan katalog MIPES.  

Data Kodikologis dan Filologis sebuah Manuskrip
Diantara data kodikologis yang akan diberikan pada katalog MIPES dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok besar; ukuran fisik, proses pembuatan serta sejarah manuskrip. Data seperti, panjang, lebar serta ketebalan fisik manuskrip termasuk di dalam kategori pertama. Selain itu ukuran margin (seperti margin atas, bawah, samping kiri dan samping) juga termasuk di dalam kategori pertama.
Pada kelompok kedua terdapat jenis kertas, huruf dan tulisan yang dipergunakan, jumlah baris pada setiap halaman, catchword (metode yang dipergunakan untuk mengurutkan halaman), warna tinta serta illuminasi yang dipergunakan dalam proses penyalinan atau penulisan sebuah manuskrip. Sedangkan kelompok ketiga meliputi kapan manuskrip disalin (seringkali tanggal akhir penulisan), nama penyalin, penulis dan pemilik serta tempat manuskrip disalin.

Sedangkan data filologis yang akan diberikan adalah judul teks, ringkasan isinya serta, kalimat pertama dan terakhir, serta interaksi yang terjadi antara pembaca naskah sebelumnya dengan naskah yang dimiliki. Interaksi yang dimaksudkan dalam bentuk vokalisasi (harakat), interlinear meaning atau yang dikenal dalam tradisi pesantren dengan istilah jenggotan (bila berada di bawah naskah utama) atau jambulan (bila terletak di atas naskah utama), dan catatan pinggir (marginal notes) atau di kalangan santri di Jawa Tengah disebut godegan.

Dalam memberikan data filologis sebuah naskah, seringkali kita menemui kesulitan. Salah satunya adalah, pada banyak naskah kita tidak menemukan judul dan nama penulis, bahkan tidak jarang naskah yang kita temui tidak dalam kondisi yang lengkap sehingga sebuah naskah diberi judul berdasarkan kalimat pertama yang ditemukan. Untuk kasus ini, kita bisa membaca karya akademis sejenis (handlist, inventory maupun catalogue) untuk memperoleh petunjuk dalam pemberian data filologis dari manuskrip yang kita temukan, dengan membandingkan data filologis naskah kita dengan naskah sejenis. Dalam memberikan data filologis sedapat mungkin kita menghindari interpretasi kita terhadap sebuah naskah. Let the text speak for itself. Tentu saja semakin beragam karya akademis yang kita jadikan rujukan,maka semakin detil data filologis yang bisakita berikan bagi sebuah naskah yang kita temukan. Membaca karya sejenis juga akan menghindari aggapan yang teralu dini bahwa naskah yang kita temukan merukan codecus uniqus atau naskah tunggal yang tidak ditemukan di belahan dunia manapun, hanya karena kita tidak mampu memberikan data filologis yang mencukupi.

Pada bagian berikutnya akan saya cantumkan beberapa rujukan yang telah saya pergunakan dalam menyusun Katalog Manuskrip Pesantren.

Buku Rujukan.

1. Katalog Naskah Ali Hasjmy, Aceh, 2007. Untuk terbitan ini, pada bagian berikunya akan saya singkat dengan Ali Hasjmy.
2. Verzeichniss der Arabischen Handscriften der Könighlichen Bibliothek zu Berlin. Berlin: A. W. Schade’s Buchdrukkerei, 1887-1899. Untuk terbitan ini pada bagian berikutnya akan saya singkat hanya dengan Ahlwardt.
3. L. W. C. van den Berg, Het Mohammedaansche Godsdienstonderwijs op Java en Madoera en Gebruikte Arabische Boeken,” in TBG, XXXI (1887), pp. 519-555. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut van den Berg.
4. Ph. S. van Ronkel, Catalogues der Maleische Handschriften in Het Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Batavia: Albrecht & Co, 1909. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut CMH.
5. Handlist of Arabic Manuscripts in the Library of the University of Leiden and Other Collections in the Netherlands, second enlarged  edition, compiled by Voorhoeve. The Hague/ Boston/ London: Leiden University Press, 1980. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut Handlist                       
6. Carl Brockelmann, Geschichte der Arabischen Litteratur. Leiden:  E.J. Brill, 1937-1949. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut GAL.
7. Geschichte der Arabischen Litteratur, Supplement. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut GAL.S.
8. J.J. Witkam, Inventory of The Oriental Manuscripts of the Library of the University of Leiden. Leiden: Ter Lugt Press, 2007, volumes 1-7, 12-15, 20-25. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut Inventory.
9. Amiq, MIPES Indonesia, Koleksi Manuskrip Islam Pesantren di Tiga Kota dan Reproduksi Digital, Laporan Penelitian tidak diterbitkan, Surabaya: LPAM Surabaya, 2006-2007. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut MIPES.
10. Fuat Sezgin, Geschichte des Arabischen Schrifttums, Frankfurt am Main: Institut für Geschichte der Arabisch-Islamischen Wissenschaften an der Johann Wolfgang Goethe Universität, 1895. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut GAS.
11. Katalog Naskah-Naskah Puri Pakualaman, 2005. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut Paku Alaman.
12. Ph. S. van Ronkel, Supplement to the Catalogue of the Arabic Manuscripts Preserved in the Museum of Batavia Society of Arts and Science. Batavia: Albrecht & Co, 1913. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut Supp. Cat. Batavia.
13. Katalog Naskah Dayah Tanoh Abee, Aceh Besar, 2010. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut Tanoh Abee.
14. Soebardi, “Santri-religious elements as reflected in the Book Tjentini” dalam BKI, 127 (1971), no. 3, Leiden, hal. 331-349. Untuk terbitan ini selanjutnya hanya disebut Tjentini.

Kita patut bersyukur bahwa sebagian buku yang saya pergunakan untuk menyusun Katalog Manuskrip Islam Pesantren tersedia dalam versi elektronik (e-book) dengan ekstensi pdf. Edisi elektronik buku yang saya jarikan rujukan bisa diakses di website milik Prof. Jan. Just Witkam dengan alamat www.islamicmanuscripts.info.

Surabaya, 19 Agustus 2013

Amiq Ahyad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar