Rabu, 22 Mei 2013

Manuskrip Islam dan Kesinambungan Tradisi Pengajaran Islam di Pesantren

Tradisi Ijaza yang masih dipraktikkan oleh beberapa Pondok Pesantren di Jawa Timur menyebabkan apa yang diajarkan di Pesantren mirip dengan apa yang dipelajari pimpinan pesantren saat ia belajar dulu. asebagian besar Manuskrip Islam Pesantren yang ditemukan di beberapa pondok pesantren.

Keterangan itu masih bisa saksikan di catatan pinggir di beberapa manuskrip Islam Pesantren. Pada kesempatan ini saya mau menampilkan dua buah contoh. Contoh pertama adalah sebuah naskah dengan nomer registrasi Lang.Ar002. Pada bagian akhir terdapat catatan bahwa naskah tersebut pernah dipelajari Kyai Soleh pada saat belajar di Yaman. Buku tersebut berjudul Tasrif al-Izzi. Meskipun Tasrf al-Izzi saat ni tidak lagi dipergunakan dalaam kurikulum pengajaran Ilmu Sarf dan digantikan di sebagian pesantren dengan Al-Amthila al-Tasrifiyya, tapi kitab ini pernah digunakan di Pondok Pesantren Langitan dalam pengajaran Ilmu Sarf.


Lang.Ar002_f. 70a
Al-Tasrif al-Izzi
Pada catatan pinggirnya disebutkan "sahib hadha al-kitab al-musamma bi al-Salih hina talaba al-ilma fi masjid Yaman"

Naskah aslinya disimpan di Pondok Pesantren Langitan sedang digital faksimailnya merupukan koleksi Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat, LPAM Surabaya.








Contoh kedua ada pada naskah yang juga dimilik Kyai Saleh Langitan. Naskah dengan Nomer registrasi Lang.Ar011 merupakan salinan dari kitab Bidaya wa Nihaya karya Abu Hamid al-Ghazali. Dalam catatan pinggir di permulaan halaman disebutkan  bahwa catatan pinggir yang ada merupakan taqrir dari Kyai Mas Abdul Qahhar saat belajar Tasawuf. Kyai Abdul Qahhar merupakan guru Kyai Saleh saat belajar di Pondok Pesantren Sidoresmo Surabaya. Kitab tersebut kemudian menjadi salah satu kitab yang dibaca di Pondok Langitan hingga sekarang.


Lang.Ar011_f. 1b
Salinan Kitab Bidaya wa Nihaya karya Abu Hamid al-Gazali.
Naskah aslinya sekarang tersimpan di Pondok Pesantren Langitan Widang Tuban, sedangkan digital faksimailnya merupakan koleksi Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat, LPAM Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar