Jumat, 17 Mei 2013

Manuskrip Islam Pesantren dan Buku Harian

Salah satu jenis Manuskrip Islam Pesantren adalah berbentuk catatan harian atau kalau istilah sekarang dikenal dengan sebagai diary. Sebagian besar Manuskrip Islam Pesantren merupakan salinan kitab kuning yang pernah dipelajari para pelajar di Timur Tengah. para pelajar tersebut di kemudian hari menjadi kyai di beberapa pondok pesantren. Karena berbentuk diary maka isinya pun begitu beragam dari satu folio ke folio lainnya.
Salah satu contoh Manuskrip Islam Pesantren adalah naskah yang kini tersimpan di Tegalsari Ponorogo. Naskah tersebut diregister oleh tim peneliti dari Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat, LPAM Surabaya dengan nomer Ts.Pgn003. Naskah tersebut ditulis dengan aksara Arab berbahasa Jawa (Pegon).

Pada folio nomer 17 b, dicatat peristiwa berdirinya Masjid Agung Ponorogo

















Pada folio nomer 21b dicatat peristiwa konflik horizontal atara Komunis (PKI) dan Masyumi dai daerah Jetis Pono rogo.                                                                                                                                    














sedangkan pada folio nomer 28a dicatat berdirinya organisasi kemasyarakatan Islam, Nahdatul Ulama Ponorogo















Tema yang beragam pada sebuah naskah bisa jadi disebabkan harga kertas saat itu yang relatif cukup mahal sehingga pemakaian kertas menjadi lebih efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar